Tanggung Jawab Keluarga terhadap Anak
Orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang tidak
betul, bahkan memperlakukan anak dengan kekejaman, adalah orang tua yang tidak
bertanggung jawab, karena anak yang dilahirkan bukanlah miliknya, melainkan
suatu titipan dari tuhan untuk diurus dan dididik dengan sebaik-baiknya. Bahkan
negara dapat minta pertanggungan jawab, terhadap orang tua yang tidak
mengurusnya dengan baik ( child abuse )
Oleh karena manusia itu lahir didunia sebagai bayi
yang belum dpat menolong dirinya, maka orang tua mempunyai tanggung jawab untuk
mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, mengelakkan tugasnya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, yang “menitipkan” anak yang dilahirkan dikalangan orang
tuanya itu, yaitu tugas untuk mendidik anaknya. Mengelakkan tugas berarti juga
mengelakkan tanggung jawab.
Untuk menjaga, supaya anak itu kelak tidak menderita,
tidak merupakan beban bagi masyarakatnya, ya bahkan sebagai pengganggu
masyarakat, orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anaknya menjadi
manusia dewasa yang bertanggung jawab. Jelas, bahwa tanggung jawab merupakan
ciri yang pokok bagi kedewasaan. Namun sering orang tua tidak mampu dan tidak
bertanggung jawab atas tugas yang dibebankan oleh Tuhan Yang Maha Esa.[1]
Sesungguhnya, orang tua merupakan pihak yang bertanggung
jawab atas pendidikan dan tumbuh kembang anak sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan yang digariskan oleh islam. Orang tua memiliki kedekatan emosional
dengan anak. Adapun yang dimaksud dengan kedekatan emosional adalah
memperlihatkan sesuatu yang dititipkan oleh Allah Swt. dihati orang tua, yaitu
berupa rasa cinta kasih, kelembutan, dan belas kasihan terhadap anak mereka.
Sebagaimana diketahui, orang tua ditakdirkan untuk mencintai dan mengasihi
anak, mereka juga sepenuhnya dibekali perasaan-perasaan kejiwaan yang membuat
mereka merasakan kedekatan emosional, penuh cinta, sayang, perhatian, dan belas
kasihan terhadap anak.[2]
Kehidupan seorang anak dalam keluarga secara
alamiah memberikan adanya tanggung jawab dari pihak orang tua, tanggung jawab
ini didasarkan atas motivasi cinta kasih yang pada hakikatnya juga dijiwai oleh
tanggung jawab moral, secara sadar orang tua mengemban kewajiban untuk memelihara
dan membina anaknya sampai ia mampu berdiri sendiri (dewasa) baik secara fisik,
emosional, ekonomi, maupun moral.
# MLM tidak mendapatkan tagihan dibayar? Dapatkan test drive Anda Gratis & melihat betapa mudahnya untuk klik jalan Anda menuju kebebasan finansial. http://goo.gl/q6pzs
[1]
Prof.Sikun Pribadi, MA., Ph. D. Mutiara mutiara Pendidikan (Jakarta:
ERLANGGA, 1987) hlm., 78-79
[2]
Syekh Khalid bin Abdurrahman al-‘IK, kitab fiqh mendidik anak (Jogjakarta:
DIVA Press, 2012) hlm., 116
0 komentar:
Posting Komentar